Begini Khusyuknya Mereka Dalam Salat!
Salah satu faktor yang paling kuat yang memotivasi jiwa untuk taat beribadah dan melakukan perbuatan baik adalah mengetahui kondisi orang-orang yang taat dan para ahli ibadah, bagaimana mereka rajin beramal shalih,
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam kitab-Nya tentang kisah-kisah itu -yang artinya-:
“Sungguh, pada kisah mereka benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal sehat.”
(Yusuf: 111)
Di antara sikap-sikap yang memotivasi seseorang untuk memperbaiki dan menyempurnakan salatnya adalah:
Dari Al-Qasim bin Muhammad, dia berkata:
“Saya bangun pada suatu hari dan saya mulai mengucapkan salam kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha kemudian dia salat zuhur dan membaca ayat -yang artinya-
“Allah menganugerahkan karunia kepada kami dan menjaga kami dari azab neraka.”
(Al-Tur: 27)
lalu ia menangis dan berdoa serta mengulang-ulang ayat, maka saya bangun sampai saya bosan dan dia masih seperti itu. Itulah sebabnya saya pergi ke pasar dan berkata , “Saya selesaikan kebutuhan saya lalu saya kembali.” Ternyata dia masih seperti tadi mengulangi membaca ayat, menangis dan berdoa. (1)
Al-Anbas bin Uqbah, semoga Allah merahmatinya, bersujud hingga burung-burung hinggap di punggungnya, seolah-olah ia tembok (2)
Habib bin Abi Tsabit ketika dia sujud, Abu Bakr bin Ayyash semoga Allah merahmatikeduanya, berkata tentangnya:
“Jika aku melihatnya, aku akan mengatakan ia telah mati,” artinya karena lamanya sujud (3).
Dari Ibnu Wahab, dia berkata:
“Saya melihat Ats-Tsauri di Masjidil Haram setelah Magrib ia salat sunah, kemudian sujud dan dia tidak mengangkat kepalanya sampai azan Isya.” (4)
Dari Maimun bin Hayyan, dia berkata: “Saya belum pernah melihat Muslim bin Yasar dalam salatnya, baik itu ringan atau lama dan salah satu bagian masjid ambruk, sehingga warga pasar ketakutan untuk membongkarnya sedangkan dia berada di masjid dalam keadaan salat dan tidak menoleh.” (5)
Khalaf bin Ayyub radhiyallahu ‘anhu ditanya: “Apakah lalat tidak mengganggumu saat salat, lalu kamu mengusirnya?
Dia berkata: Saya ingin kembali sendiri sehingga tidak ada yang merusak salat saya.
Mereka berkata: Bagaimana Anda bisa bersabar?
Dia berkata kepada mereka: Telah sampai kepadaku -pada masanya – bahwa orang-orang yang tidak bermoral sabar di bawah cambuk penguasa, sehingga dikatakan: Fulan sabar dan mereka bangga dengan itu, sedangkan aku berdiri di hadapan Tuhanku, apakah aku akan bergerak untuk seekor lalat dan tidak bersabar? (6)
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang khusyuk dalam salat, sabar dalam ketaatan yang besar ini.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada orang yang Anda cintai…. Jadilah mercusuar kebaikan.
Sumber:
1. Tahdzibun Nufus lil Qarbi al-Malikul Quddus (563).
2. Az-Zuhd oleh Imam Ahmad (290).
3. Siyar A’lam An-Nubala’ (/ 182).
4. Hilyah Al-Aulia’ wa Thabaqat Al-Ashfiya’ (7/ 57).
5. Hilyah Al-Aulia’ wa Thabaqat Al-Ashfiya’ (2/290).
6. Al-Ihya’ (1/179).
Diterjemahkan oleh : Ustadz Muhamad Taufiq, Lc Hafizhahullah
Founder Fiqh Learning Center
Ambil bagian Amal Jariyah dalam Dakwah
Bank Syariah Indonesia (BSI)
No. Rekening: 7186663335
an. Yayasan Fiqh Learning Center
Konfirmasi Donasi:
WA 081384379991