Menjadi seorang muslimah shalihah, tentu menjadi idaman bagi kaum hawa. Mengapa tidak? Muslimah shalihah merupakan derajat terbaik dalam Islam. Untuk memperolehnya pun tak begitu mudah. Kesabaran merupakan salah satu ciri yang harus dimilikinya.
Wanita Shalihah merupakan perhiasan terindah dan sangat diidamkan oleh setiap lelaki yang beriman dan membanggakan orangtuanya didunia hingga akhirat.
Tingginya derajat wanita shalihah tentu tidak dicapai dengan perkara yang mudah. Selain beriman wanita shalihah istiqomah dalam kebiasaan-kebiasaan rutin yang bernilai ibadah.
Berikut Ciri-Ciri Wanita Shalihah yang disebutkan dalam Al Qur’an
1. Qanitat
Wanita Shalihah memiliki sifat Qonitat, yaitu patuh dan ta’al menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dank arena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka, sebab itu maka wanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) wanita-wanita yang kamu khawatirkan musyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar,” (QS. An-Nisa: 34).
2. Shadiqat
Selain patuh dan ta’at Wanita Muslimah memiliki sifat Shadiqat, yang artinya jujur dan benar, baik kepada diri, kepada Allah dan sesamanya. Kejujuran merupakan akhlak yang baik yang mutlak harus dimiliku seorang wanita shalihah. Apabila ia berkata, maka apa pun yang keluar dari mulutya adalah ucapan yang benar dan jujur apa adanya sehingga dapat dipercaya.
3. Shabirat
Ciri yang ketiga yaitu Shabirat artinya Penyabar (tahan uji, pantang menyerah, tidak pernah putus asa, tawakkal kepada Allah).
Allah Ta’ala berfirman,
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya,” (QS. Ali-Imran: 159).
Allah Ta’ala juga berfirman,
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun.’ Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk,” (QS. Al-Baqarah: 156-157).
4. Khasyiat
Khayiat atau khusyuk (memelihara hubungan dengan Allah dalam bentuk yang sungguh-sungguh) juga mrnjadi ciri wanita shalihah.
Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya,” (QS. Al-Mu’minuun: 1-2).
5. Mutashaddiqat
Mutashaddiqat berarti mengeluarkan sedekah, zakat, infak. Wanita Muslimah yang shalihah senantiasa mememiliki keperdulian yang tinggi kepada sesamanya. Sifat empati yang tinggi sehingga mampu menimbulkan Cinta dan kasih sayang diantara sesamanya. Peduli dengan kesulitan saudaranya yang membutuhkan bantuan.
6. Sha’imat
Sha’imat sama artinya Wanita yang berpuasa, artinya menahan diri dari larangan-larangan Allah. Menjauhi maksiat dan Meyakini perintah Allah, seperti tercantum dalam firman Allah,
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah: 183).
7. Hafidhat
Hafidhat ialah memelihara kehormatan. Wanita Muslimah senantiasa menjaga kehormatan dirinya, keluarganya dan terutama agamanya. Menghargai dirinya dg tidak mengumbar aurat dan memperdalam ilmu agama untuk menunjang keshalihahannya.
8. Dzakirat
Dzakirat yakni Seorang wanita yang selalu berdzikir mengingat Allah dalam setiap kondisi dan situasi.
Allah Ta’ala berfirman,
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan meningat Allah hati menjadi tenteram,” (QS. Ar-Ra’du: 28).
Wallahu Alam
wanita muslimahWANITA SHALIHAH