JIN PUN MENGALAMI KEMATIAN
Semua Makhluk Bisa Mati Dan Binasa
Semua makhluk bisa mati dan binasa. Keyakinan ini didasarkan pada firman Allah Ta’ala :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Semua yang ada di atas bumi akan binasa. Dan kekal wajah Rabmu Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan karena itu. Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kalian dustakan.” (QS. Ar-Rahman: 26 – 28)
Artinya, semua makhluk, apapun dan siapapun dia, bisa mati dan binasa, sesuai dengan apa yang Allah kehendaki.
Jin Pun Mati
Jin adalah makhluk Allah Ta’ala selain manusia dan malaikat. Jin dan manusia memiliki titik persamaan, yakni sama-sama memiliki sifat berakal dan kemampuan dalam memilih jalan kebenaran dan keburukan. Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada jin yang jahat.
Golongan jin juga akan mati sebelum kiamat. Karena jin termasuk keumuman firman Allah di surat Ar-Rahman di atas. Hal ini juga dikuatkan dengan beberapa dalil sunah yang menunjukkan bahwa jin bisa mati sebelum kiamat :
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu doanya, beliau melantunkan:
أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ، الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الَّذِي لاَ يَمُوتُ، وَالجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ
“Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Dzat yang tidak akan mati. Sementara jin dan manusia akan mati.” (HR. Bukhari no. 7383 dan Muslim no. 2717)
Dalil lainnya, Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu pernah diperintahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghancurkan Uzza. Pohon keramat yang disembah orang musyrik jahiliyah. Setelah Khalid bin Walid menebang ketiga pohon yang dikeramatkan di tempat itu, dan membantai setiap orang yang mencoba menghalangi, beliau menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda:
اِرْجِعْ فَإِنَّكَ لَمْ تَصْنَعْ شَيْئًا
“Kembali, kamu belum melakukan apapun.”
Khalid pun segera kembali. Tiba-tiba banyak orang naik ke bukit. Mereka memanggil-manggil; “Wahai Uzza, Wahai Uzza.” Khalid pun mendatanginya. Ternyata ada wanita telanjang, rambutnya terjuntai, di atas kepalanya ada pasirnya. Khalid dengan sigap menusukkan pedangnya, sampai dia mati. Setelah diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
تِلْكَ اْلعُزَّى
“Itulah Uzza.” (HR. Nasai dalam Sunan al-Kubro 11547, al-Mushili dalam Musnad-nya 866).
Kisah seorang sahabat muda yang membunuh ular jadi-jadian yang ada di rumahnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.
Bagimana dengan Iblis?
Siapakah iblis? Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya para pembangkang. Dalil bahwa iblis dari golongan jin adalah firman Allah,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
“Ingatlah ketika Aku perintahkan kepada para malaikat, sujudlah kalian kepada Adam. Merekapun sujud, kecuali Iblis. Dia termasuk golongan jin, dan inkar kepada perintah Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi: 50).
Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
“Iblis itu dari golongan jin, dan dia membangkang terhadap perintah Rab-nya. Akankah kalian menjadikan dia dan keturunannya sebagai kekasih selain Aku, padahal mereka adalah musuh bagi kalian…” (QS. Al-Kahfi: 50)
Untuk makhluk yang satu ini, telah Allah berikan jaminan, tidak akan mati sampai kiamat. Allah mengkisahkan dalam Alquran. Setelah Iblis diusir untuk turun ke bumi karena sikapnya yang sombong, Iblis minta syarat kepada Allah:
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Iblis berkata: Ya Tuhanku, berilah aku waktu sampai hari mereka (manusia) dibangkitkan.”
Allah merespon keinginan Iblis:
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ ( ) إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
“Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi waktu. Sampai batas waktu yang telah ditentukan.” (QS. Al-Hijr: 37 – 38).
Dalam Tafsir al-Jalalain dinyatakan, “Yaitu waktu tiupan sangkakala yang pertama.” (al-Jalalain, Al-Hijr: 38).
Nah, berdasarkan firman Allah di atas, Iblis ditetapkan oleh Allah sebagai makhluk yang tidak akan mati sampai hari kiamat.
Wallahu a’lam bish shawab