Malu adalah Kebaikan
عن عمران بن حصين -رضي الله عنهما- قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّه -صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم-: «الحَيَاءُ لاَ يَأْتِي إِلاَّ بِخَيرٍ». وفي رواية : «الحَيَاءُ خَيرٌ كُلُّهٌ» أو قال: «الحَيَاءُ كُلُّهُ خَيرٌ».
[صحيح.] – [الرواية الأولى: متفق عليها. الرواية الثانية والثالثة: رواها مسلم.]
Dari Imran bin Hushain -raḍiyallāhu ‘anhuma-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Malu itu tidak membawa kecuali kebaikan.” Dalam riwayat lain: “Malu itu baik seluruhnya,” atau beliau bersabda, “Malu itu seluruhnya baik.”
PENJELASAN
Malu merupakan sifat dalam jiwa yang mendorong manusia melakukan apa yang indah dan bagus, dan meninggalkan yang kotor dan buruk. Dengan demikian, malu tidak membawa kecuali kebaikan. Sebab munculnya hadis ini adalah ketika ada seorang laki-laki menasehati saudaranya terkait sifat malu, dan dia melarangnya dari sifat malu tersebut. Maka Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda kepadanya dengan ucapan ini.
Tag:malu, malu baik, malulah, sifat malu